Past Future Tense, rumus, penggunaan , contoh adalah tema kita kali ini. Kalian mungkin bingung, bagaimana mungkin dua tenses yang bertolak belakang bisa dijadikan satu dan ditulis dalam satu kalimat yang sama, membentuk sebuah tense yang baru. Dalam tenses Bahasa Inggris, semuanya bisa dikondisikan, termasuk menggunakan dua tenses dalam rentan waktu yang berlawanan dan membentuk satu tense yang baru, serta penggunaannya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari penulis.
Memang benar, past future tense sendiri jarang digunakan, namun bukan berarti tidak ada. Karena itu tidak ada salahnya kalian tetap mempelajari tense yang satu ini meski jarnag sekali digunakan. Mungkin, kalian justru pernah mendengar aau membaca tense yang satu ini, sehingga, agar kalian tidak salah paham, yuk kita pelajari past future tense, rumus, penggunaan, dan contohnya dari artikel berikut ini.
Baca Juga:
Pengertian Past Future Tense
Salah satu kesulitan utama dalam menggunakan tense yang satu ini adalah menentukan apakah tense ini digunakan untuk menceritakan masa depan (future) atau masa lalu (past). Dan apakah ceritanya dilakukan di masa lalu atau masa depan, atau apakah verb dilakukan di masa lalu atau masa depan. Karena itu, sebaiknya kita mulai dari membahas waktu terlebih duahulu dan bagaimana penggunaan waktu dalam past future tense ini. Dari kedua waktu yang digunakan, mana yang sebenarnya digunakan terlebih dahulu?
Kapan sebenarnya past future tense terjadi? Jawabannya, past future tense membicarakan kejadian yang terjadi di masa lalu, atau sudah selesai dikerjakan. Lebih lengkapnya, kalian menggunakan tense ini untuk membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Jadi, bagaimana kalian membicarakan masa depan namun di masa lalu. Biasanya, past future tense bisa ditemukan dalam kalimat yang menyatakan pengandaian. Sesuatu yang sudah terjadi, namun kalian berharap kejadiannya berbeda dengan apa yang sudah terjadi. Selain itu, ada beberapa lagi fungsi dari tense ini. namun sebelumnya, kita perhatikan contoh kalimat terlebih dahulu dan membedahnya agar menjadi lebih mudah untuk dipahami.
- I would visit your mother yesterday. But it was raining so hard.
Mudahnya, kalimat tersebut menyatakan rencana yang sudah saya buat kemarin. Perhatikan alur waktu di bawah ini untuk mempermudah kalian untuk memahami kalimat dan tense yang digunakan di atas.
Kemarin, 08:00 | Kemarin, 10:00 | Hari ini dan saat ini |
Waktu rencana dibuat | Waktu rencana akan dilakukan | Waktu bercerita |
Mengacu pada alur di atas, cerita dilakukan sehari setelah saya membuat rencana, dan rencana tersebut (tentu saja) akan dilakukan ‘di masa mendatang’ atau di masa setelah saya membuat rencana. Meskipun rencana tidak jadi dilakukan, hal tersebut tidak akan merubah tense yang digunakan dan tetap menggunakan past future tense.
Perhatikan lagi beberapa contoh kalimat past future tense di bawah ini:
- I told him that I would go to the concert.
- You would call me yesterday.
- We would plant the seed but our land isn’t fertile.
- They would walk the dog to the park
- He would pick you up, but he needed to be at home.
- She would deliver the mail yesterday.
- It would bloom when the sun shines.
Semua kalimat di tasa menyatakan sebuah rencana yang dibuat di masa lalu (past) dan akan dikerjaka di masa mendatang setelah rencana tersebut dibuat (future) dan waktu pembicaraanya adalah setelah kedua-duanya terjadi atau tidak terjadi karena ada kondisi yang membatalkan rencana tersebut.
Baca Juga:
Rumus Past Future Tense
[tabs]
[tab title=”Rumus Past Future Tense
Past Tense + Future Tense = Past Future Tense
Would/Should + Verb 1 (Bare Infinitive) = Would Be
[/tab]
[/tabs]
Rumus diatas merupakan penerjemahan sederhana dari auxiliary yang digunakan dalam past future tense. Syarat tersebut tidak boleh dilupakan dalam membuat kalimat dengan tense Past Future. Pada rumus Past Future Tense diatas terdapat kata Infinitive, apa sebenarnya pengertian dari Infinitive ?
Infinitive merupakan kata kerja dasar yang belum terikat dengan suatu kalimat. Infinitive terbagi menjadi dua, yaitu Infinitive dengan particle to (To Infinitive) dan Infinitive tanpa to (Bare Infinitive) atau bentuk dasar dari verb. Pada Past Future Tense Infinitive yang kita pakai adalah Bare Infinitive.
Untuk rumus membuat kalimat dengan menggunakan past future tense, maka kalian dapat mengikuti rumus past future tense yang kami berikan sebagai berikut:
Rumus Past Future Tense |
||
Positive (+) | S + Would/Should + V1 | S + to be past tense (was/were) + going to + V1 |
Negative (-) | S + Would/Should + not + be | S + to be past tense (was/were) + going to + not + V1 |
Interrogative (?) | Would/Should + S + be + ? | To be past tense (was/were) + going to + S + V1 + ? |
Kalian diperbolehkan untuk memilih, apakah kalian ingin menggunakan will atau to be going to. Tentu saja, karena ini adalah past tense, maka kalian harus menggunakan was atau were, bukan am, is, are.
- I was going to go to Milan after my graduation.
- You were not going to write the script on your own, we will help you.
- We were going to see the circus.
- Was she going to call her mom?
Berikut adalah contoh penggunaan dan contoh kalimat Past Future Tense dalam kaimat :
( + ) : I Should be in Campus next week.
( – ) : I Should not be in Campus next week.
( ? ) : Should I be in Campus next week ?
( + ) : I knew she would go to South Korean next holiday.
( – ) : I Knew she would not go to South Korean next holiday.
( ? ) : Would I knew she go to South Korean next holiday ?
( + ) : My Father told me that he would give me a new computer after I graduated.
( – ) : My Father told me that he would not give me a new computer after I graduted.
( ? ) : Would My Father told me that he give me a new computer after I graduaated ?
( + ) : After her make her homework, her mom would give her an ice cream.
( – ) : After her make her homework, her mom would not give her an ice cream.
( ? ) : After her make her homework, would her mom give her an ice cream ?
( + ) : They would pick you up, but they needed to be at home.
( – ) : They would not pick you up, but they needed to be at home.
( ? ) : Would they pick you up, but they needed to be at home ?
( + ) : After the dog eats, it would go to sleep.
( – ) : After the dog eats, it would not go to sleep.
( ? ) : After the dog eats, woud it go to seep ?
( + ) : You would make the scrafs after I bring you the wol.
( – ) : You would not make the scrafs after I bring you the wol.
( ? ) : Would you make the scrafs after I bring you the wol ?
Yang perlu kalian ingat dalam mempelajari Past Future Tense ataupun Future Tense jenis lainnya adalah dalam kalimat future tense tidak dapat diawali oleh kata penghubung yang membentuk keterangan waktu, seperti : When (kapan), While (ketika), After (sebelum), Before (sesudah), If (jika), dan lain-lain.
Baca Juga:
Fungsi Past Future Tense
Past future tense digunakan untuk menjelakan bahwa pada saat masa lalu kita telah berpikir mengenai sesuatu yang akan terjadi selanjutnya. Apa yang terjadi setelahnya tidak berpengaruh apakah jadi atau tidak yang kita rencanakan tersebut.
Beberapa contoh kejadian yang dapat menggunakan Past Future Tense, adalah sebagai berikut :
1. Kalimat Past Future Tense dapat digunakan apabila kita ingin membuat sebuah kalimat yang menyatakan prediksi
Contoh Kalimat Past Future Tense
(+) My Uncle had a strong feeling that the weather would be cold.
(-) My Uncle had a strong feeling that the weather would not be cold.
(?) Would my uncle had a strong feeling that the weather be cold ?
(+) Tony predict that his baby would be born next week.
(-) Tony predict that his baby would not be born next week.
(?) Would Tony predict that his baby be born next week ?
2. Kalimat Past Future Tense dapat digunakan apabila kita ingin membuat sebuah kalimat yang menyatakan rencana
Contoh Kalimat Past Future Tense
(+) Mia told Sandy his mom was going to come to the class meeting.
(-) Mia told Sandy his mom was not going to come to the class meeting.
(?) Was Mia told Sandy his mom going to come to the class meeting ?
(+) Merin said she was going to bring her son with her, but she came alone.
(-) Merin said she was not going to bring her son with her.
(?) Was Merin said she going to bring her son with her ?
3. Kalimat Past Future Tense dapat digunakan apabila kita ingin membuat sebuah kalimat yang menyatakan janji
Contoh Kalimat Past Future Tense
(+) Daniel Father promised his would give Daniel a new car after he graduated.
(-) Daniel father promised his woulld not give Daniel a new car after he graduated.
(?) Would Daniel father promised his give Daniell a new car after he graduated ?
(+) Brian told that he would come on time.
(-) Brian told that he would not come on time.
(?) Would Brian told that he come on time ?
4. Kalimat Past Future Tense dapat digunakan apabila kita ingin membuat sebuah kalimat yang menyatakan aksi yang akan dilakukan secara sukarela
Contoh Kalimat Past Future Tense
(+) Krista Boss knew Krista would prepare all the things for the meeting next month.
(-) Krista Boss knew Krista would not prepare all the things for the meeting next month.
(?) Would Krista Boss knew Krista would prepare all the things for the meeting next month?
(+) My mother knew my brother would wash the car after his home.
(-) My mother knew my brother would not wash the car after his home.
(?) Would my mother knew my brother wash the car after his home ?
Dari banyak contoh diatas, semoga dapat membantu pelajar dalam menggunakan past future tense Bahasa Inggris dengan lebih lancar.
Baca Juga: Will and Going To – Will vs Shall
Syarat Untuk Menggunakan Past Future Tense
Berikut ini adalah aturan-aturan dari penggunaan rumus past future tense pada kalimat:
1. Auxuliary Verbs
Seperti biasa, ketika membicarakan tenses maka penting utnuk membicarakan auxiliary verbs. Bagi kalian yang belum tahu apa itu auxiliary verbs, bisa kita bahas dulu sedikit untuk mempermudah pemahaman kalian.
Auxuliary verbs adalah kata awalan yang digunakan sebelum kata kerja (verbs) untuk menunjukan tenses yang digunakan serta memberi makna pada kata kerja tersebut. Auxiliary verbs sangat khas pada setiap tenses, karena itu bisa dijadikan acuan untuk melihat tenses apa yang digunakan dengan melihat auxiliary verbs yang digunakan dalam suatu kalimat. Contoh dari auxiliary verbs misalnya seperti ini:
[table]
[tr][th]Tenses[/th] [th]Auxiliary Verbs[/th][/tr]
[tr][td]Past Continuous[/td] [td]Was/Were[/td][/tr]
[tr][td]Future Tense[/td] [td]Will/Am going to[/td][/tr]
[tr][td]Perfect Tense[/td] [td]Have[/td][/tr]
[/table]
Dalam past future tense, karena terdapat unsur future tense, maka harus menggunakan auxiliary verbs dari future tense, yaitu will atau shall. Namun, karena ini adalah paste tense, maka will berubah menjadi would dan shall berubah menjadi should.
Should dan Would adalah auxiliary verbs dari past future tense, sehingga bila kalian menemukan kata dengan salah satu dari kedua auxiliary verbs tersbeut, maka kalian tidka perlu ragu lagi untuk mengatakan bahwa tense yang digunakan adalah past future tense. Perhatikan contoh di bawah ini untuk melihat bagaimana cara menggunakan auxiliary verbs:
- I would call him after dinner yesterday night.
- You should cook a meal yesterday, there was nothing to eat.
- We should go that island by boat.
- They would write the summary last night.
- He would take me home.
- She would help me with my homework.
- It should come when I call it.
Baca Juga: Will vs Would
2. Penggunaan keterangan waktu
Sama seperti tenses lainnya yang menggunakan lebih dari satu tenses dalam satu kalimat atau mencampurkan lebih dari satu tenses, maka penting untuk mencantumkan keterangan waktu. Dan keterangan waktu hanya dapat dituliskan dengan simple present tense. Maka dari itu, jangan gunakan past tense ataupun future tense untuk kalimat yang menyatakan waktu. Perhatikan contoh di bawah ini. Kita akan melihat contoh kalimat yang benar dan yang kurang tepat:
- I would go out with Mark if he finished his job. (wrong)
- I would go out with Mark if he finishes his job. (right)
- You would make the cake after I’ve brought you the recipe.(wrong)
- You would make the cake after I bring you the recipe.(right)
- We should go to Bali after we graduated.(wrong)
- We should go to Bali after we graduate.(right)
- They would return the car when they have arrived here.(wrong)
- They would return the car when they arrive here.(right)
- After I made my bed, he would give me an ice cream.(wrong)
- After I make my bed, he would give me an ice cream.(right)
- It doesn’t matter if you cannot repair her watch, she would pay you anyway.(wrong)
- It doesn’t matter if you couldn’t repair her watch, she would pay you anyway.(right)
- After the cat ate, it would go to sleep. It looked sleepy.(wrong)
- After the cat eats, it would go to sleep. It looked sleepy.(right)
Kalian bisa menempatkan kalimat keterangan waktu kalian di depan maupun di belakang kalimat, selama kalian ingat bahwa keterangan waktu hanya dapat ditulis dengan menggunakan simple present tense.
Baca Juga:
Past Future Tense Bentuk Pasif
Bentuk pasif dari past future tense dapat dituliskan dalam rumus berikut
S + Would/Should + V3 (Past Participle)
Perbedaan dari rumus Past Future Tense aktif dan pasif hanyalah pada Past Future Tense aktif digunakan V1 sedangkan pada Past Future Pasif digunakan V3. Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihat contoh berikut :
Past Future Tense Aktif
- My Father told me that he would give me a new computer after I graduated.
- I knew Sarah would finish the project next day.
Past Future Tense Pasif
- My Father told me he would given me a new computer after I graduated.
- I knew the project would be finished next day.
Bagaimana, dari penjelasan di atas, apakah kalian sudah paham bagaimana cara menggunakan Past future tense dan kapan penggunaan Past Future Tense? Apakah kalian sudah bisa mengenali perbedaan antara Past future tense aktif dan Past future tense pasif ? Semoga dengan artikel ini, kalian bisa lebih memahami tenses dan bisa menggunakan tenses tersebut dengan baik dan benar. Selamat belajar Bahasa Inggris!
Baca Juga: