Terdapat banyak jenis teks yang ada dalam bahasa Inggris. Tentunya tiap teks memiliki ciri-ciri dan tujuannya sendiri. Tiap strukturnya tentu saja berbeda. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahasa tentang Narrative Text dalam Bahasa Inggris.
Kita akan mempelajari apa yang dimaksud dengan Narrative Text, fungsi dan juga strukturnya secara umum. Akan ada 3 contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris beserta dengan artinya. Kami juga akan memberikan penjelasan yang singkat untuk tiap contohnya.
Baca Juga:
Fungsi Narrative Text
Narrative Text adalah teks yang berisi tentang cerita. Dalam cerita yang disampaikan akan ada masalah yang dihadapi oleh karakter-karakternya. Para karakter dalam cerita akan berusaha untuk mencoba mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Narrative Text berfungsi untuk menghibur para pembaca. Terkadang ada pesan moral yang terselip didalamnya.
Struktur Narrative Text
Sebuah cerita tentu saja memiliki struktur agar alurnya dapat dimengerti oleh para pembaca. Untuk Narrative Text, struktur yang diikuti adalah seperti ini:
- Orientasi: Pada awal cerita, bagian ini menjelaskan kapan dan di mana cerita terjadi. Para pembaca diperkenalkan oleh karakter yang ada.
- Komplikasi: Bagian ini akan memberitahu masalah yang dihadapi oleh para karakter yang kemudian akan membawa karakter ke puncak permasalahan.
- Resolusi: Masalah-masalah yang dihadapi oleh para karakter terselesaikan. Cerita dapat berakhir dengan sedih maupun bahagia.
- Reorientasi/Coda: Bagian ini termasuk opsional, bisa ada dan juga tidak. Coda menyampaikan pesan moral atau nasihat dari sang penulis.
Baca juga:
Contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris
Berikut adalah contoh-contoh Narrative Text. Kebanyakan Narrative Text bersifat fabel atau legenda.
Contoh Narrative Text 1: Timun Mas
Once upon a time, an old widow wanted a daughter to live with her in the village. Knowing her wish, a huge giant visited her house. He gave her a cucumber seed. He told the old widow that there will be a a baby inside the cucumber. The giant promised to come back for the baby once she turned sixteen.
The old widow planted the seed in her yard. By the next morning, a cucumber grew. She cut it open and found a baby girl inside. The old widow was so happy and named the baby Timun Mas. Day by day, Timun Mas grew into a beautiful lady. The widow remembered what the giant had warned her. So when Timun Mas turned sixteen, the widow told her to run into the jungle with a bag of salt. “You must not let the giant catch you,” the widow cried out as Timun Mas ran into the jungle.
The giant came and asked the widow for Timun Mas. The widow refused to tell him and so he went into the jungle. He angrily called out for Timun Mas. Timun Mas heard his voice and ran away from him. The giant chased her. Timun Mas threw the salt that the widow had given her. It turned the jungle into a muddy field. The muddy field swallowed the giant and he was never seen again. Finally, Timun Mas returned home and lived happily ever after with the old widow.
Baca juga:
Terjemahan Timun Mas
Dahulu kala, hiduplah seorang janda tua yang menginginkan anak perempuan untuk tinggal bersamanya di desa. Mengetahui keinginannya, seorang raksasa datang ke rumahnya. Ia memberikannya sebuah benih timun. Sang raksasa mengatakan bahwa akan ada seorang bayi di dalam timunnya. Ia berjanji akan kembali ketika anak tersebut berumur enam belas tahun.
Sang janda menanam benihnya di kebun. Esok paginya, ada buah timun yang tumbuh. Ia memotong timunnya dan menemukan seorang bayi perempuan. Sang janda sangat bahagia dan menamakan bayinya Timun Mas. Hari semakin hari, Timun Mas tumbuh menjadi wanita yang cantik. Sang janda ingat apa yang pernah diperingatkan oleh sang raksasa. Maka ketika Timun Mas berumur enam belas, ia menyuruhnya pergi ke hutan dengan kantung yang berisi garam. “Jangan sampai sang raksasa menangkapmu,” sang janda berteriak kepada Timun Mas yang berlari ke dalam hutan.
Sang raksasa datang dan meminta Timun Mas. Sang janda menolak untuk memberitahu keberadaannya maka sang raksasa pergi ke dalam hutan. Sang raksasa memanggil Timun Mas dengan marah. Timun Mas mendengar suaranya dan berlari darinya. Sang raksasa mengejarnya. Timun Mas melempar garam yang diberikan oleh sang janda. Garam merubah hutannya menjadi lahan berlumpur. Lumpurnya menenggelamkan sang raksasa dan ia tidak pernah terlihat lagi. Akhirnya, Timun Mas pulang ke rumah dan hidup bersama sang janda dengan bahagia.
Baca juga:
Penjelasan Narrative Text dalam Cerita Timun Mas
[table]
[tr][td]Orientasi[/td] [td]Once upon a time, an old widow wanted a daughter to live with her in the village. Knowing her wish, a huge giant visited her house.[/td][/tr]
[tr][td]Komplikasi[/td] [td]Hari semakin hari, Timun Mas tumbuh menjadi wanita yang cantik. Sang janda ingat apa yang pernah diperingatkan oleh sang raksasa. Maka ketika Timun Mas berumur enam belas, ia menyuruhnya pergi ke hutan dengan kantung yang berisi garam. “Jangan sampai sang raksasa menangkapmu,” sang janda berteriak kepada Timun Mas yang berlari ke dalam hutan.
Sang raksasa datang dan meminta Timun Mas. Sang janda menolak untuk memberitahu keberadaannya maka sang raksasa pergi ke dalam hutan. Sang raksasa memanggil Timun Mas dengan marah. Timun Mas mendengar suaranya dan berlari darinya. Sang raksasa mengejarnya.
[/td][/tr]
[tr][td]Resolusi[/td] [td]Timun Mas melempar garam yang diberikan oleh sang janda. Garam merubah hutannya menjadi lahan berlumpur. Lumpurnya menenggelamkan sang raksasa dan ia tidak pernah terlihat lagi. Akhirnya, Timun Mas pulang ke rumah dan hidup bersama sang janda dengan bahagia.
[/td][/tr]
[/table]
Cerita Timun Mas berakhir dengan bahagia karena karakter utama dapat mengalahkan karakter antagonisnya.
Baca Juga:
Contoh Narrative Text 2: The Bear and The Two Friends
Once two friends were walking through the forest. They knew that anything dangerous can happen to them at any time in the forest. So they promised each other that they would remain united in any case of danger.
Suddenly, they saw a large bear approaching them. One of the friends at once climbed a nearby tree. But the other one did not know how to climb. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless, pretending to be a dead man.
The bear came near the man lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place. Because the bears do not touch the dead creatures. Now the friend on the tree came down and asked his friend on the ground, “Friend, what did the bear tell you into your ears?” The other friend replied, “The bear advised me not to believe a false friend.”
Terjemahan The Bear and The Two Friends (Sang Beruang dan Dua Teman)
Dahulu kala ada dua teman sedang berjalan-jalan di hutan. Mereka tahu kalau sesuatu yang buruk bisa terjadi kepada mereka di dalam hutan. Maka mereka saling berjanji untuk tetap selalu bersama walaupun dalam situasi berbahaya.
Tiba-tiba, mereka melihat seekor beruang datang ke arah mereka. Salah satu teman langsung manjat ke pohon terdekat. Namun teman yang satunya tidak tahu cara memanjat. Jadi hanya dengan mengandalkan akal sehat, ia berbaring di atas tanah dan menahan nafas, berpura-pura telah mati.
Sang beruang datang mendekati sang pria yang terbaring di atas tanah. Ia mengendus telinganya lalu meninggalkan pria itu pergi. Beruang tidak akan menyentuh makhluk yang sudah mati. Kemudian teman yang berada di atas pohon turun dan bertanya kepada temannya yang masing berbaring, “Kawan, apa yang beruang beritahu kepadamu di telingamu?” Temannya menjawab, “Sang beruang menasihatiku untuk tidak mempercayai teman palsu.”
Baca juga:
Penjelasan Narrative Text dalam The Bear and The Two Friends (Sang Beruang dan Dua Teman)
[table]
[tr][td]Orientasi[/td] [td]Once two friends were walking through the forest. They knew that anything dangerous can happen to them at any time in the forest. So they promised each other that they would remain united in any case of danger.[/td][/tr]
[tr][td]Komplikasi[/td] [td]Suddenly, they saw a large bear approaching them. One of the friends at once climbed a nearby tree. But the other one did not know how to climb. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless, pretending to be a dead man. The bear came near the man lying on the ground.[/td][/tr]
[tr][td]Resolusi[/td] [td]It smelt in his ears, and slowly left the place. Because the bears do not touch the dead creatures. Now the friend on the tree came down and asked his friend on the ground, “Friend, what did the bear tell you into your ears?” The other friend replied, “The bear advised me not to believe a false friend.”[/td][/tr]
[/table]
Cerita The Bear and The Two Friends memiliki akhir yang bahagia karena kedua karakter tidak disakiti oleh sang beruang. Terdapat pesan moral dalam cerita ini yang secara langsung disampaikan oleh salah satu karakter. Pesannya adalah untuk tidak mudah percaya dengan teman yang palsu karena temannya pergi meninggalkannya untuk ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Kosakata Bahasa Inggris
Contoh Narrative Text 3: The Fox and the Grapes
One afternoon a fox was walking through the forest and spotted a bunch of grapes hanging from over a lofty branch. “Just the thing to quench my thirst,” quoted the fox. Taking a few steps back, the fox jumped and just missed the hanging grapes. Again the fox took a few paces back and tried to reach them but still failed.
Finally, giving up, the fox turned up his nose and said, “They’re probably sour anyway.” The fox proceeded to walk away.
Terjemahan The Fox and the Grapes (Sang Rubah dan Anggur)
Suatu sore, seekor rubah sedang berjalan di hutan dan melihat ada beberapa anggur yang menggantung di ranting yang tinggi. “Tepat sekali untuk menghilangkan rasa hausku,” ucap sang rubah. Mengambil beberapa langkah mundur, sang rubah melompat dan gagal mengambil anggurnya. Sekali lagi, sang rubah mengambil langkah mundur dan mencoba meraih anggur namun tetap saja gagal.
Akhirnya, sang rubah menyerah, ia menaikkan hidungnya dan berkata, “Anggurnya pasti kecut.” Sang rubah akhirnya pergi.
Penjelasan Narrative Text dalam The Fox and the Grapes
[table]
[tr][td]Orientasi[/td] [td]One afternoon a fox was walking through the forest and spotted a bunch of grapes hanging from over a lofty branch. “Just the thing to quench my thirst,” quoted the fox.[/td][/tr]
[tr][td]Komplikasi[/td] [td]Taking a few steps back, the fox jumped and just missed the hanging grapes. Again the fox took a few paces back and tried to reach them but still failed.[/td][/tr]
[tr][td]Resolusi[/td] [td]Finally, giving up, the fox turned up his nose and said, “They’re probably sour anyway.” The fox proceeded to walk away.[/td][/tr]
[/table]
Cerita The Fox and the Grapes tidak berakhir dengan bahagia karena sang rubah gagal mendapatkan anggur yang diinginkannya. Pesan moral yang dapat ditangkap dari cerita ini adalah sangat mudah untuk membenci sesuatu yang tidak mungkin kita dapatkan.
Baca juga:
Sekian pembahasan Narrative Text dalam Bahasa Inggris dari kami. Masih banyak lagi contoh lainnya yang dapat kalian cari dan juga baca dari buku. Cobalah mencari cerita lain dan kenali di mana orientasi, komplikasi dan resolusi cerita berada. Pahami juga pesan yang disampaikan oleh penulis cerita. Selamat Belajar Narrative Text dalam Bahasa Inggris!
Baca Juga:
- Contoh Kalimat Preposition
- Contoh Sinonim Dalam Bahasa Inggris
- Contoh Kalimat Kata Kerja Bahasa Inggris