Contoh Noun Clause merupakan penggabungan materi antara noun dan clause. Sebelumnya, penulis sempat membahas di artikel terdahulu yang berjudul ” Contoh Kalimat Gerund After Preposition ” bahwa banyak materi grammar lainnya yang juga menggunakan penggabungan dua materi atau lebih. Nah, noun clause ini merupakan salah satunya.
Oleh karena itu, penulis amat menyarankan agar pembaca memahami terlebih dahulu topik “Noun” dan ” Dependent Clause” sebelum membaca artikel ini. Namun, jika pembaca sudah menguasai kedua materi tersebut, maka hal ini tidaklah menjadi masalah. Pengertian, jenis-jenis, serta contoh kalimat noun clause akan penulis bahas di bawah ini.
Baca juga:
Pengertian Noun Clause
Noun Clause merupakan klausa dependen (klausa yang tidak dapat berdiri sendiri) yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) dalam suatu kalimat. Noun Clause biasanya hadir dalam bentuk yang lebih rinci dari noun itu sendiri karena terdiri dari kalimat yang lebih panjang. Noun Clause boleh menggunakan kata tanya seperti (when, where, who, what, why, how), that, maupun if/ whether untuk mengawalinya.
Baca juga:
Jenis-jenis Noun Clause:
Noun Clause sendiri terbagi menjadi beberapa jenis:
1. Noun Clause sebagai subjek kalimat
Seperti yang kita ketahui noun clause itu fungsinya sama seperti noun. Noun sendiri bisa diletakkan di mana saja dalam suatu kalimat. Nah, begitu pula dengan noun clause. Oleh karena itu, noun clause yang diletakkan di depan kalimat berfungsi sebagai subjek kalimat tersebut.
Rumus :
1. Kata tanya (when, where, who, what, why, how) + S + V + Verb + Object /Kata pelengkap
2. That + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap
3. If/ Whether + S + V + Verb + Object/ Kata Pelengkap
Catatan: Kata-kata yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang menggantikan noun, karena berfungsi sebagai subject, maka diletakkan di awal kalimat
Contoh noun clause sebagai subjek kalimat:
- What she said was true.
(Apa yang dia katakan benar adanya.) - When the actor saves the actress from the accident is the most touching scene.
(Di saat sang aktor menyelamatkan aktris dari kecelakaan itu adalah adegan yang paling mengharukan.) - What caused the accident was the chef’s carelessness.
(Hal yang menyebabkan kecelakaan itu adalah kecerobohan sang koki.) - How that little kid finished the puzzle was quite confusing.
(Cara anak kecil itu menyelesaikan teka-teki itu cukup memusingkan.) - Why they ran away from Lisa is still a question for me.
(Alasan mereka lari dari Lisa masih menjadi pertanyaan bagi saya.) - That she can debut as an actress is her dream.
(Bisa debut sebagai artis adalah impiannya.) - Whether I can pass the test or not will be known next week.
(Entah saya bisa lulus ataupun tidak akan diketahui minggu depan.) - That she deceived me in front of my friends cannot be forgiven.
(Bahwa dia menipu saya di depan teman-teman saya tidak bisa dimaafkan.) - Whether Louis will come or not depends on his parents’ permission.
(Entah Louis akan datang atau tidak tergantung pada izin orangtuanya.) - Who spilled that milk was Randy.
(Yang menumpahkan susu itu adalah Randy.)
Baca juga:
2. Noun Clause sebagai Objek Kalimat
Noun clause juga bisa diletakkan sebagai objek dalam suatu kalimat. Noun Clause sebagai objek kalimat ini diletakkan tepat setelah verb kalimat tersebut.
Rumus Noun Clause:
1. S + V + kata tanya (when, where, why, how, what, why) + S + V
2. S + V + that + S + V
3. S + V + if/ whether + S + V
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai objek.
Contoh-contoh noun clause sebagai objek kalimat:
- I do not know whether Lisa will come or not.
(Saya tidak tahu apakah Lisa akan datang atau tidak.) - Robby believes that her mother will recover from her disease.
(Robby percaya bahwa ibunya akan sembuh dari penyakitnya.) - Diana predicts that her father will buy a new gadget for her birthday present.
(Diana memprediksikan bahwa ayahnya akan membelikannya sebuah gadget baru untuk hadiah ulangtahunnya.) - I want to know how Kevin finished this puzzle.
(Saya ingin tahu bagaimana Kevin menyelesaikan teka-teki ini.) - Henry did not know what he will cook for dinner.
(Henry tidak tahu apa yang akan ia masak untuk makan malam.) - Jimmy understand why his girlfriend left him.
(Jimmy mengerti mengapa pacarnya meninggalkannya.) - Kiera informed where we should meet.
(Kiera memberitahukan di mana kita akan bertemu.) - Herry announced when he will get married.
(Henry mengumumkan kapan dia akan menikah.) - Our team leader has decided who will be responsible for the camping preparation.
(Ketua tim kami telah menentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk persiapan berkemah.) - I doubt if Jenny could finish that large portion of food.
(Saya tidak yakin jika Jenny bisa menghabiskan makanan berporsi besar itu.)
Baca juga:
- Jenis Direct Object
- Indirect Object
- Jenis Concluding Sentence (Kalimat Kesimpulan)
- Contoh Kalimat Possessive Adjective
3. Noun clause sebagai komplemen subjek
Noun clause jenis ini biasanya diletakkan setelah linking verb (is, am, are, was, were) dan keterangan tersebut berfungsi untuk merujuk pada subjek kalimat.
Rumus Noun Clouse:
1. S + Linking verb (is, am, are, was, were, be) + kata tanya (who, where, when, how, why, what) + S + V
2. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + that + S + V
3. S + Linking Verb (is, am, are, was, were, be) + if/ whether + S + V
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai komplemen subjek.
Contoh-contoh noun clause sebagai komplemen subjek:
- Nina’s biggest mistake was that she accepted the bribe cash.
(Kesalahan terbesar Nina adalah bahwa dia menerima uang sogokan itu.) - The question is how those kids can finish all of these foods in 30 minutes.
(Pertanyaannya adalah bagaimana caranya anak-anak itu bisa menghabiskan semua makanan ini dalam waktu 30 menit.) - This place will be where we spend our holiday at.
(Tempat-tempat ini akan menjadi tempat di mana kita menghabiskan liburan kita.) - Those equipments are what we need to bring.
(Peralatan-peralatan itu adalah barang yang harus kita bawa.) - The loser will be whoever get pointed by this bottle.
(Pecundang adalah siapapun yang ditunjuk oleh botol ini.)
Baca juga:
4. Noun clause sebagai objek dari preposisi
Noun Clause jenis ini diletakkan tepat setelah preposisi dan berfungsi sebagai objek dalam kalimat. Preposition tersebut bisa termasuk apa saja seperti: from, of, with, about, for, dan lain sebagainya.
Rumus Noun Clause:
1. S + V + preposition + kata tanya (who, when, where, how, why, what) + S +V
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan dependent clause sebagai objek dari preposisi.
Contoh-contoh noun clause sebagai objek dari preposisi:
- In this meeting, we will discuss about what factors affect the decrease of our sales.
(Dalam pertemuan ini, kita akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan.) - We will start our journey from where we have decided before.
(Kita akan memulai perjalanan kita dari tempat yang sudah kita tentukan sebelumnya.) - Lisa would like to thank me for what I have done for her.
(Lisa ingin berterimakasih pada saya untuk apa yang telah saya lakukan padanya.) - I am curious about how he will propose his girlfriend.
(Saya penasaran tentang bagaimana dia akan melamar pacarnya.) - Kevin has not decided about where he will work after graduated.
(Kevin belum memutuskan tentang dimana dia akan bekerja setelah lulus.)
5. Noun Clause sebagai Adjective Complement
Noun Clause ini diletakkan tepat setelah adjective (kata sifat) dan rumusnya bisa disimak dibawah ini.
Rumus Noun Clause:
1. S + Verb to be + Adjective + that + S + V
2. S + Verb to be + Adjective + if + S + V
3. S + Verb to be + Adjective + kata tanya (who, why, what, where, when, how) + S + V
Catatan: Bagian yang dicetak tebal merupakan noun clause yang berfungsi sebagai pelengkap adjective.
Contoh-contoh noun clause sebagai adjective complement:
- I am afraid that she will tell everyone about my secret.
(Saya takut bahwa dia akan memberitahukan semua orang tentang rahasiaku.) - Kiki is worried that he cannot pass the university entrance exam.
(Kiki khawatir bahwa dia tidak bisa lulus ujian masuk universitas.) - Benny is happy that he can spend his Christmas day with his family.
(Benny senang bahwasannya dia bisa menghabiskan hari Natal dengan keluarganya.) - It is wonderful if we can share with others.
(Hal itu sangat menyenangkan jika kita bisa berbagi dengan sesama.) - Louis is amazed that his baby can learn to speak quickly.
(Louis takjub bahwa bayinya bisa belajar berbicara dengan cepat.) - I am not sure how I should explain this case to her.
(Saya tidak yakin bagaimana saya seharusnya menjelaskan kasus ini kepadanya.) - Jenny is not sure why Kevin left her.
(Jenny tidak yakin mengapa Kevin meninggalkannya.) - It is obvious what he meant.
(Sangat jelas apa yang dia maksudkan.) - Ira was disappointed that her parents cancelled their vacation plans.
(Ira kecewa karena orangtuanya membatalkan rencana liburan mereka.) - It is quite confusing when the lecturer explained about algorithm.
(Cukup membingungkan di saat dosen menjelaskan mengenai algoritma.) - Lisa is upset when her parents forgot about her birthday.
(Lisa kecewa di saat orangtuanya melupakan ulangtahunnya.) - Herry is not sure who will fetch him.
(Herry tidak yakin siapa yang akan menjemputnya.) - Devin is angry when his friends embarrassed him.
(Devin marah saat teman-temannya mempermalukannya.) - My parents are happy that I graduated with “cum laude” predicate.
(Orangtua saya bahagia bahwa saya lulus dengan predikat “memuaskan”.) - My grandmother is excited that we will be visiting her this weekend.
(Nenekku senang bahwa kami akan mengunjunginya akhir pekan ini.)
Baca juga:
Jenis-jenis noun clause memang tergolong banyak dan memiliki peranannya masing-masing. Oleh karena itu, materi ini harus diperhatikan dengan sangat teliti. Secara umum, rumus untuk kelima jenis noun clause sama; jadinya pembaca tidak perlu pusing-pusing untuk menghapal rumus-rumus yang berbeda. Sekian dulu untuk materi noun clause dan sampai ketemu lagi.
Baca juga materi bahasa Inggris lainnya: