Perbedaan Penggunaan Can, Could, dan Be Able To

Pada pembahasan sebelumnya, penulis telah menjelaskan perbedaan antara could and be able to yang mempunyai arti yang sama. Saat ini, penulis akan menambahkan satu kata yang juga mempunyai arti yang sama dengan could dan be able to yaitu can.

Lalu, apa perbedaan antara ketiga kata tersebut? dan apakah sama saja penggunaan antara ketiga kata tesebut?. Untuk lebih memahami ketiga kata tersebut, penulis akan menjelaskan mengenai definisi dan contoh berserta arti dalam Bahasa Indonesia pada artikel ini.

Difinisi antara Can, Could and Be able to

Ketiga kata tersebut (can, could, dan be able to) adalah modal auxiliary verb yang mempunyai arti bisa atau mampu.

Rumus antara Can, Could and Be able to

  • Can

Subject + can + verb1 + object: I can do it
Saya bisa melakukan itu

  • Could

Subject + could + verb1 + object: Could you lend me your pen?
Bisakah anda meminjamkan saya bolpen anda?

  • Be able to

Subject + be able to + verb1 + object: We were able be to do all of duties in a day, if we do them together
Kita bisa mengerjakan semua tugas-tugas dalam sehari, jika kita    mengerjakannya bersama-sama

Penggunaan antara Can, Could and Be able to

1. Kata can digunakan untuk menyatakan kemampuan dan meminta permintaan/ pertolongan dalam bentuk present/ sekarang.

  • Menyatakan kemampuan = I can speak many languages
    (Saya bisa berbicara banyak bahasa)
  • Menyatakan permintaan/ pertolongan = Can you help me to turn off the air conditioning?
    (Bisakah anda menolongku untuk mematikan pedingin udara)

2. Kata could digunakan untuk menyatakan atau menyampaikan sebuah kemungkinan di masa yang akan datang, menyampaikan ketidakpastian, menyampaikan kalimat lampau/ masa lalu, menyatakan kebiasaan dimasa lampau/ masa lalu, menyampaikan permintaan/ permohonan yang lebih sopan, menyampaikan kemampuan dan situasi di masa lampau.

  • Menyatakan kalimat lampau = I could go anywhere when I was young
    (Saya bisa pergi kemana saja ketika saya muda)
  • Menyatakan kemungkinan = He could be a international singer
    (Dia bisa menjadi seorang penyanyi internasional)
  • Menyatakan ketidakpastian = How long would it take?
    (Berapa lama bisa mengambilnya?)
  • Menyampaikan kemampuan = I could write and speak in English?
    (Saya bisa menulis dan berbicara bahasa Inggris)
  • Menyampaikan permintaan/ permohonan (lebih sopan dibanding can) = Could you lend me your pen?
    (Bisakah anda meminjamkan aku bolpen anda?)
  • Menyampaikan situasi = I am so sorry. I could not meet you yesterday because I was buzy
    (Maafkan saya. saya tidak bisa bertemu denganmu kemarin karena saya sibuk 

3. kata was able to biasa digunakan untuk menyatakan situasi di masa sekarang mampun masa lampau/ masa lalu.
Menyatakan situasi = Whatever the problem is, the detective was able to solve it
(Apapun masalahnya, detektif bisa memecahkan itu)

Dari penjelasan diatas, penulis dapat simpulkan bahwa ketiga kata “can”, “could” dan “be able to” merupakan modal auxiliary verb yang mempunyai arti bisa atau mampu.

Lalu, perbedaannya terletak pada kegunaan dari ketiga kata tersebut; kata “can” dan “could” sama-sama digunakan untuk menyatakan kemampuan dan meminta pertolongan/ bantuan, tetapi kata “can” digunakan pada bentuk sekarang (present) sedangkan “could” digunakan pada bentuk “simple past”.

Sedangkan, kata “be able to” dan “could” sama-sama digunakan untuk menyatakan situasi tetapi penggunaan “be able to” digunakan pada bentuk sekarang (present) sedangkan “could” digunakan pada bentuk “simple past”.

Baik, begitu saja yang dapat penulis sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini  jika ada kritik dan saran, anda dapat menuliskannya di kolom komentar.