5 Jenis Linguistik Berdasarkan Pendekatan Objek dan Penjelasannya

Yak, kembali lagi dalam azbahasainggris.com, portal artikel materi-materi Bahasa Inggris, dimana belajar Bahasa Inggris menjadi mudah dan menyenangkan. Jika azbahasainggris.com sudah membahas beberapa materi Bahasa Inggris dasar seperti contoh kalimat tanya do, does dan didcontoh penggunaan into dalam Bahasa Inggris serta contoh kalimat penggunaan kata congratulation dalam Bahasa Inggris.

Kali ini azbahasainggris.com akan membahas tentang materi-materi yang lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu, studi-studi dan kajian-kajian kebahasaan didalam artikel berjudul: 5 Jenis Linguistik Berdasarkan Pendekatan Objek dan Penjelasannya. Tetapi jangan lupa juga untuk membaca beberapa artikel mengenai Bahasa Inggris berikut ini ya: contoh kalimat kata ganti objek dalam Bahasa Inggris dan contoh perbedaan either or dan neither nor.

Seperti yang sudah dibahas pada salah satu artikel azbahasainggris.com: Pengertian Linguistics dalam Bahasa Inggris, studi kebahasaan atau yang dikenal dengan kajian linguistik adalah salah satu cabang keilmuan yang mengkaji bahasa sebagai objek kajiannya.

Para ahli bahasa atau yang disebut dengan linguist adalah orang-orang yang mendalami keilmuan bahasa dan mendedikasikan diri mereka demi perkembangannya. Sampai saat ini, terdapat banyak cabang, turunan, pendekatan serta jenis pengelompokkan dari studi linguistik tersebut. Karena itulah diperlukan spesifikasi khusus jika ingin mendalami keilmuan bahasa.

Diantara banyak nya cabang, turunan, serta pendekatan yang ada pada kajian linguistik, terdapat beberapa pengelompokkan khusus dilihat dari pendekatan kajian linguistik itu sendiri. Salah satu dari sekian banyak pengelompokkan jenis-jenis linguistik berdasarkan pendekatannya, adalah jenis linguistik berdasarkan pendekatan objeknya. Dan pada artikel kali ini azbahasainggris.com akan membahas jenis-jenis pendekatan linguistik tersebut.

Jika dilihat dari pendekatan objeknya, terdapat 5 jenis kajian linguistik. Dan berikut ini 5 jenis linguistik berdasarkan pendekatan objek dan penjelasannya.

1. Linguistik Deskriptif

Jenis kajian linguistik deskriptif adalah jenis kajian kebahasaan yang mengkaji bahasa dengan apa adanya. Melalui linguistik deskriptif inilah suatu bahasa dilihat melalui sudut pandang ‘transparansi’ dimana bahasa tertentu ditelaah dengan melihat karakter aslinya.

Linguistik deskriptif umum digunakan dalam mengkaji sebuah bahasa-bahasa baru dimana belum terdapat akidah-akidah yang dapat dijadikan patokan umum. Berbagai karakter yang dimiliki bahasa itu sendiri perlu dilihat tanpa adanya kehadiran prasangka atau praduga lain yang menyebabkan kesimpang-siuran ataupun terkontaminasinya pemikiran yang dipakai dalam menyusun bahasa baru tersebut. Karena itulah, kajian linguistik deskriptif biasa mengkaji studi-studi kebahasaan mikrolinguistik seperti fonetik dan fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik.

2. Linguistik Historis Komparatif

Jauh berbeda dengan aliran linguistik diatas, aliran historis komparatif ini mengkaji studi linguistik melalui sudut pandang sejarah. Linguistik historis komparatif adalah salah satu jenis ilmu linguistik menurut pendekatan objek dimana kajiannya dilakukan dengan membandingkan berbagai rumpun serta perkembangan bahasa yang sama sesuai babakan sejarah yang ada.

Melalui kajian linguistik historis komparatif ini, dapat ditemukan asal-usul serta evolusi dari suatu bahasa-bahasa yang berada pada satu rumpun. Selain itu, kajian ini juga dapat merevitalisasi bahasa-bahasa yang sekiranya mengalami kepunahan dengan membandingkan satu bahasa punah dengan rumpun bahasa sejenisnya yang masih bertahan. Beberapa kajian yang termasuk dalam studi historis komparatif ini diantaranya seperti filologi, sosio-linguistik serta tentunya historikal-linguistik.

3. Linguistik Kontrastif

Kajian linguistik kontrastif adalah kajian ilmu kebahasaan yang membandingkan antara satu bahasa dengan bahasa lain. Berbeda dengan linguistik historis komparatif, linguistik kontrastif tidak melihat aspek-aspek sejarah atau perkembangan suatu bahasa melainkan hanya pada bentuk struktural yang kini dimiliki saja.

Pada awalnya keberadaan kajian linguistik ini digunakan untuk menganalisis suatu rumpun bahasa dimana bahasa tersebut saling dibandingkan untuk menemukan akar bahasa beserta sumbernya. Kajian ini dimaksudkan untuk mencari persamaan serta perbedaan dari suatu bahasa dengan bahasa lain yang diperkirakan memiliki suatu persamaan atau berasal dari akar/rumpun bahasa yang sama. 

Dewasa ini, kajian linguistik kontrastif selain digunakan untuk pengkajian suatu bahasa tetapi juga digunakan untuk menemukan perbedaan struktur bahasa yang dibandingkan, perbedaan-perbedaan struktur kebahasaan, serta menemukan solusi-solusi pembelajaran bahasa. Beberapa kajian yang termasuk didalam studi ini diantaranya seperti fonologi, morfologi, sintaksis serta analisis wacana.

4. Linguistik Sinkronis

Kajian linguistik ini memiliki sedikit persamaan dengan linguistik historis komparatif.  Jika linguistik historis komparatif mengkaji bahasa sesuai dengan perkembangan serta babakan waktunya, maka linguistik sinkronik memiliki sedikit perbedaan. Linguistik sinkronis tetap menggunakan babakan waktu serta pengelompokkan zaman sebagai acuannya, tetapi alih-alih mengkaji tentang perkembangan bahasa tersebut, studi ini lebih memilih untuk mengkaji tentang struktur-struktur bahasa yang ada sesuai dengan zaman dimana ia berada.

Linguistik sinkronis ini memiliki spesifikasi dalam pengkajian struktur bahasa sesuai dengan masa-masa tertentu. Berbeda dengan linguistik kontrastif yang bersifat vertikal (dikarenakan metodenya yang membandingkan suatu bahasa dengan bahasa lain), linguistik sinkronis ini bersifat horizontal karena hanya membahas suatu bahasa pada perkembangan masa tertentu. Namun studi linguistik ini juga bersifat deskriptif karena menggambarkan keadaan kebahasaan apa adanya. Beberapa kajian yang termasuk didalam studi linguistik ini adalah historikal-linguistik, sosiolinguistik serta antropolinguistik. 

5. Linguistik Diakronis

Jika linguistik sinkronis mengkaji kebahasaan pada rentang waktu atau masa tertentu, maka linguistik diakronis mengkaji suatu bahasa secara keseluruhan, pada rentang waktu yang tidak terbatas. Meskipun hampir sama dengan linguistik historis komparatif, studi linguistik ini tidak membandingkan suatu bahasa dengan bahasa lain, melainkan membandingkan perkembangan suatu bahasa dari satu zaman ke zaman yang lain.

Studi linguistik ini bersifat vertikal (membandingkan perkembangan suatu bahasa dari satu zaman ke zaman yang lain), juga bersifat historis (menelaah masa-masa tertentu dimasa lalu atau sejarah). Studi ini juga tidak hanya mengkaji perkembangan suatu bahasa saja tetapi bersifat menyeluruh hingga ke berbagai faktor struktural pada masa dimana ia berada.

Karena itu studi linguistik ini dapat dikatakan campuran dari linguistik historis dan sinkronis. Kajian-kajian yang termasuk pada studi ini adalah filologi, historikal-linguistik, sosiolinguistik, antropolinguitik, morfologi, sintaksis serta semantik.

Itulah tadi 5 jenis linguistik berdasarkan pendekatan objek dan penjelasannya agar dapat lebih mengetahui studi serta kajian keilmuan bahasa atau linguistik lebih dalam lagi. Dengan membaca berbagai kajian linguistik, maka wawasan mengenai kebahasaanpun akan lebih bertambah lagi.