3 Jenis Bahasa Inggris yang Digunakan di Indonesia dan Penjelasannya

Berbicara mengenai berbahasa Inggris, tentu akan menjadi suatu kajian yang menarik mengingat dewasa ini kebutuhan berbahasa Inggris amatlah meningkat pesat.

Berbagai bidang baik profesi maupun akademis menuntut adanya penggunaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, secara intensif. Karena itulah azbahasainggris.com kali ini, akan membahas mengenai jenis-jenis Bahasa Inggris yang akan dikupas lebih mendalam pada artikel berjudul: 3 Jenis Bahasa Inggris yang Digunakan di Indonesia dan Penjelasannya.

Namun sebelum itu jangan lupa juga untuk membaca beberapa artikel lainnya ini ya! Contoh Kalimat Bahasa Inggris Langsung dan Tidak Langsung, Contoh Kalimat Bahasa Inggris Menggunakan Gerund, Contoh Adjective For Expressing Feeling, Contoh Kalimat Adverb of Purpose, Pengertian Linguistics dalam Bahasa Inggris, Aturan Huruf Kapital dalam Bahasa Inggris.

Di dalam Bahasa Inggris terdapat banyak sekali jenis ragam perbedaan berupa dialek maupun aksen. Wajar jika beberapa diantaranya kemudian diklasifikasikan baik sebagai Bahasa Inggris formal (baku) maupun non-formal (tidak baku).

Begitu juga di Indonesia, beberapa jenis Bahasa Inggris yang umum digunakan khususnya dalam kajian-kajian spesifik (English for Specific Purposes) tidak terlepas dari ragam jenis formal ini. Karena itulah azbahasainggris.com akan membahas mengenai 3 jenis Bahasa Inggris yang digunakan di Indonesia berikut penjelasannya.

1. American English (Bahasa Inggris – Amerika)

Di antara banyaknya jenis Bahasa Inggris di dunia, yang paling umum digunakan sebagai Bahasa Inggris formal adalah Bahasa Inggris – Amerika atau yang juga dikenal dengan sebutan American English.

Meski jenis Bahasa Inggris ini bukanlah yang ‘paling asli’, namun banyak negara menggunakannya sebagai standar komunikasi formal pada berbagai bidang. Lahir dari orang-orang Inggris yang membuat koloni di benua Amerika pada abad 17-19, dialek ini dianggap cocok sebagai standar Bahasa Inggris formal dikarenakan sifatnya yang dianggap lebih universal dan jauh dari unsur-unsur akulturasi.

Perbedaan yang paling signifikan dari jenis Bahasa Inggris ini terletak pada pelafalan dan pengaplikasiannya. American English dianggap memiliki pelafalan yang terbilang jelas dan gamblang, mudah disimak serta dipelajari.

Pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari pun bisa dikatakan mudah ditemukan dikarenakan para penutur asli (native speaker) dari dialek ini sering menggunakannya di aktivitas-aktivitas keseharian. Dalam mengukur kemampuan Bahasa Inggris ini, kita lebih mengenal sistem uji yang disebut dengan Tes of English as Foreign Language atau TOEFL yang mana menggunakan American English sebagai standar kebahasaannya.

2. British English (Bahasa Inggris – Britania)

Bahasa Inggris – Britania, atau yang juga dikenal dengan sebutan British English merupakan varian Bahasa Inggris yang paling tertua di dunia. Diketahui sebagai ’empu’-nya dari Bahasa Inggris itu sendiri, dialek ini berkembang di dataran yang disebut sebagai ‘benua biru’ pada abad ke-11.

Bahasa Inggris sendiri merupakan anak dari bahasa Jermanic Barat (West Germanic) yang merupakan pecahan dari akar dialek Anglo-Frisian. Meski tidak seumum saudara jauhnya, namun ragam dialek ini menjadi standar Bahasa Inggris di Eropa dan negara-negara commonwealth (persemakmuran Inggris).

Berbeda dengan American English, dialek British dipercaya memiliki ragam pelafalan dan penuturan yang lebih sulit untuk disimak dan dipelajari. Dikarenakan bahasa ini merupakan sumber dari ragam Dialek Inggris lainnya, dialek British memiliki varian yang lebih ‘medok’ dari yang lain.

Hal ini juga bisa dilihat dari aksen para native-nya yang tidak mudah dipahami oleh para pendengar yang tidak terlatih. Selain itu, British English lebih memilih menggunakan sistem uji yang berbeda dengan dialek American.

Standar dialek British akan umum digunakan pada tes International English Language Testing System atau IELTS yang mana mereka sering menggunakan ahli-ahli bahasa yang didatangkan langsung dari tanah Inggris.

3. Australian English (Bahasa Inggris – Australia)

Meski tingkat penggunaannya tidak seumum kedua saudara lintas benua-nya, namun Bahasa Inggris – Australia atau yang juga disebut Australian English ini mulai banyak digunakan diberbagai negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Negara Australia.

Diawali oleh bangsa Inggris yang berkoloni di Benua Australia pada tahun 1788, dialek ini mulai terdiversifikasi dengan dialek leluhur mereka. Hingga pada tahun 1820-an lah, dunia akhirnya mulai menyadari perbedaan yang mereka miliki.

Meski dialek ini bisa terbilang yang paling muda diantara dialek Inggris formal yang lainnya, namun beberapa penggunaan elemen-elemen kebahasaan seperti kosakata (vocabulary) dan berbagai istilah-istilah lainnya memiliki kesamaan yang cukup dekat dengan bahasa Indonesia.

Salah satunya contohnya yaitu adalah penggunaan istilah ATM yang dalam bahasa Indonesia merupakan singkatan dari “anjungan tunai mandiri”. Dalam dialek Australian, mereka juga menggunakan istilah yang sama meski memiliki arti singkatan yang berbeda yaitu “automatic teller machine”. Untuk sistem pengujian yang digunakan, dialek ini dijadikan acuan oleh Test of English for International Communication atau TOEIC.

Itulah tadi 3 jenis Bahasa Inggris yang digunakan di Indonesia dan penjelasannya yang dapat lebih memperkaya pengetahuan serta khasanah kebahasaan kita.

Dengan mengetahui jenis-jenis Bahasa Inggris yang digunakan di Indonesia dan penjelasannya, seyogianya pengetahuan kebahasaan-pun, khususnya mengenai ragam jenis Bahasa Inggris, akan lebih bertambah.