Categories
Punctuation

5 Penggunaan Possessive Aposthrope dalam Bahasa Inggris

Hello there our fellow readers! Beberapa waktu yang lalu kita telah mempelajari suatu materi mengenai contoh kalimat attention dalam bahasa Inggris. Tentunya setelah mempelajari materi tersebut pembaca semakin ahli dalam menggunakan kalimat attention dalam bahasa Inggris. Dalam kesempatan ini, penulis akan menyampaikan pada pembaca suatu materi mengenai penggunaan tanda baca yang sesuai dengan grammar bahasa Inggris.

Menggunakan tanda baca tentunya memiliki aturan-aturan tersendiri dalam setiap bahasa yang ada di dunia ini. Begitu pun halnya dengan penggunaan tanda baca dalam bahasa Inggris. Terdapat beberapa aturan dalam tata bahasa Inggris yang harus kita ikuti agar kita dapat menggunakan kalimat (sentences) bahasa Inggris dengan baik dan benar.

Dari sekian banyak tanda baca yang kita kenal, kali ini kita akan membahas secara lebih jauh salah satu tanda baca, yaitu aposthrope (‘). Aposthrope yang kita bahas pun bukan sembarang aposthrope, melainkan possessive aposthrope. Apa itu possessive aposthrope? Bagaimana cara penggunaannya yang baik dan benar? Tetap simak pembahasan selanjutnya ya.

Pengertian Possessive Aposthrope dalam Bahasa Inggris

Aposthrope atau tanda petik satu sendiri merupakan salah satu tanda baca yang memiliki tiga fungsi. Fungsi pertama ialah sebagai penyingkat atau penciut dari suatu frasa tertentu. Fungsi ini biasa disebut dengan fungsi contraction, misalnya yaitu pada frasa don’t, let’s, dan sebagainya.

Fungsi kedua yaitu plurals aposthrope, ia berfungsi untuk memberikan keterangan jamak pada suatu singkatan, misalnya yaitu McD’s, BCA’s, dan lainnya. Fungsi yang terakhir adalah possessive aposthrope.

Possessive aposthrope adalah jenis aposthrope yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dari suatu hal. Biasanya, setelah tanda aposthrope ini kita akan menemukan huruf ‘s’ sebagai penanda tambahan dari kepemilikan sesuatu tersebut, namun ada kalanya setelah tanda aposthrope tersebut tidak terdapat huruf apapun. Sekalipun tidak ada huruf yang mengikutinya, tanda aposthrope tetap mewakili kepemilikan terhadap sesuatu. Karena menunjukkan kepemilikan, biasanya jenis parts of speech yang diikuti oleh possessive aposhtrope adalah noun atau kata benda.

Penggunaan Possessive Aposthrope dalam Bahasa Inggris

Terdapat beberapa aturan penggunaan possessive aposthrope dalam bahasa Inggris. Aturan tersebut harus diikuti agar kita dapat menggunakan tanda possessive aposthrope sesuai dengan tata bahasa Inggris yang baik dan benar. Dengan adanya penggunaan possessive aposthrope, maka kita dapat menyingkat penggunaan kata dalam kalimat bahasa Inggris.

Penyingkatan kata akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kalimat. Beberapa aturan yang dimaksud yaitu seperti berikut ini:

1. Aturan Umum Pembentukan Kepemilikan

Secara umum, possessive aposthrope dapat digunakan setelah singular noun (kata benda tunggal) dengan menambahkan sebuah aposthrope dan huruf s, tanpa memandang apakah singular noun tersebut diakhiri oleh huruf s ataukah huruf lainnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh penggunaan possessive aposthrope sesuai dengan aturan umum:

  • The teacher’s fee (gajinya guru)
  • The Child’s Game (permainan milik anak)

2. Aturan Pembentukan Kepemilikan Kata Benda Jamak

Kepemilikan kata benda jamak atau the possissive of a plural noun dilakukan dengan menambahkan tanda aposthrope saja ketika kata benda jamak tersebut diakhiri oleh huruf s dan ditambahkan tanda aposthrope juga huruf s ketika kata benda jamak tersebut diakhiri oleh huruf selain huruf s.

Di bawah ini merupakan beberapa contoh penggunaan possessive aposthrope sesuai dengan aturan pembetukan kepemilikan kata benda jamak:

  • Children’s Games (permainan anak-anak)
  • The boys’ Basketball team (tim basket anak laki-laki)

3. Pengecualian Bagi Aturan Umum Pembentukan Kepemilikan

Terdapat pengecualian bagi aturan umum dalam pembentukan kepemilikan. Pengecualian yang dimaksud yakni hanya gunakan sebuah aposthrope untuk tempat-tempat atau nama yang bentuknya singular tetapi memiliki kata terakhir dalam bentuk plural dan diakhiri dengan huruf s seperti berikut ini:

  • Notting Hills’ current domestic policies

(kebijakan daerah Notting Hills yang sekarang)

  • The United States’ debt problem is so dangerous

(masalah hutang United States sangatlah berbahaya)

Selain pengecualian tadi, terdapat pengecualian lainnya yang dikhususkan untuk menemani kata “sake” (kepentingan). Ketika terdapat baik singular maupun plural noun yang diakhiri dengan huruf s sebelum kata sake, maka digunakan hanya tanda aposthrope setelah noun tersebut seperti contoh berikut ini:

  • For the goodness’ sake

(untuk kepentingan yang baik)

  • For the conscience’ sake

(untuk kepentingan hati nurani)

4. Aturan Kepemilikan Sendiri atau Bersama

Kepemilikan bersama dapat ditandai dengan menambahkan hanya satu aposthrope pada pemilik yang terakhir. Berikut ini merupakan contoh penggunaan possessive aposthrope untuk menunjukkan kepemilikan bersama:

  • Larry and Lenny’s house have White colour

(rumah Larry dan Lenny memiliki warna putih)

Kepemilikan sendiri dapat ditunjukkan dengan menambahkan aposthrope pada masing-masing pemilik. Di bawah ini ini merupakan contoh penggunaan possessive aposthrope untuk menunjukkan kepemilikan sendiri:

  • Bogor’s and Jakarta’s domestic policies are different

(kebijakan daerah Bogor dan Jakarta berbeda)

5. Aturan Penggunaan Possessive Aposthrope dengan Tanda Baca Lain

Dalam penggunaan possessive aposthrope menurut tata bahasa Inggris, aposthrope tidak seharusnya diletakkan terpisah dengan noun possessor, terlebih apabila hal tersebut terjadi karena adanya tanda baca yang berdekatan. Berikut ini merupakan contoh penggunaan possessive aposthrope dengan tanda baca lain:

  • Penggunaan Possessive Aposthrope yang Benar

The house on the right is the Jones’, but the house at the end of the street is the Jenners’.

(rumah di kanan adalah milik keluarga jones, tapi rumah di ujung jalan adalah milik keluarga jenners)

  • Penggunaan Possessive Aposthrope yang Salah

The house on the right is the Jones,’ but the house at the end of the street is the Jenners.

Ketepatan Penggunaan Possessive Aposthrope

Penggunaan possessive aposthrope dalam bahasa Inggris sebaiknya tidak menimbulkan kecanggungan bagi si pencakap maupun si pendengar atau penulis dan pembaca. Maka dari itu, kita harus memikirkan dengan baik seperti apa penggunaan possessive aposthrope yang lebih baik seperti contoh di bawah ini:

  • Penggunaan Possessive Aposthrope yang Benar Tapi Canggung

St. Christian’s Cathedral’s Forth Avenue entrance

(pintu masuk jalan raya keempat katedral St. Christian)

  • Penggunaan Possessive Aposthrope yang Lebih Baik

The Forth Avenue entrance for St. Christian’s Cathedral

(pintu masuk jalan raya keempat katedral St. Christian)

Itulah artikel mengenai possessive aposthrope yang dapat penulis sampaikan dalam kesempatan ini. Memahami possessive aposthrope tentunya bukan hal yang sulit selama kita memiliki kemauan yang kuat dalam mempelajari bahasa Inggris seutuhnya.

Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu possessive aposthrope dan dapat menggunakannya dengan baik dan benar sesuai dengan tata bahasa Inggris. Sampai jumpa pada kesempatan yang lain, have a fabolous day ahead!