Perbedaan gerund dan Present participle sering menjadi hal yang memusingkan bagi sebagian orang. Penulis sendiri sempat mendapatkan pertanyaan dari beberapa pembaca mengenai perbedaan mendasar atau hal apa yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan kedua materi tersebut. Nah, untuk itulah penulis memutuskan untuk membahas kedua topik tersebut dalam artikel kali ini untuk sekaligus memberikan jawaban kepada para pembaca yang masih bingung. Jadi, simak jawabannya di bawah ini.
Pengertian Gerund Phrase dan Present participle
Gerund merupakan kata kerja (verb) yang ditambahkan ~ing dan dapat difungsikan sebagai noun sebuah kalimat. Selain berfungsi sebagai Noun, gerund juga bisa ditaruh di akhir kalimat sebagai objek langsung, sebagai pelengkap subjek dan objek dari preposisi dalam sebuah kalimat.
Sedangkan, Present Participle merupakan bentuk kata kerja yang mendapatkan penambahan ~ing setelah penempatan Auxiliary verb( is, am, are) atau bisa juga dijadikan sebagai adjective (kata sifat) dan diletakkan sebelum noun. Karena sama-sama merupakan bentuk kata kerja yang ditambahkan ~ing, sering kali orang-orang bingung untuk menentukan antara gerund dan present participle.
Perbedaan dari gerund dan present participle:
Berikut ini adalah perbedaan gerund dan Present participle:
1. Meskipun sama-sama merupakan bentuk kata kerja yang mendapatkan penambahan suffix ~ing, tetap ada hal yang membedakan keduanya yaitu verb~ing dalam present participle selalu diletakkan setelah auxiliary verb (is, am, are) sedangkan verb~ing dari gerund bisa ditemukan di awal kalimat, setelah verb (kata kerja) selain verb to be, ataupun setelah preposisi.
Namun, ketika ditempatkan sebagai pelengkap subjek, maka akan sulit membedakannya dengan verb~ing dari present participle karena terkadang sama-sama ditempatkan setelah auxiliary (is, am, are). Yang bisa kamu perhatikan adalah jika gerund berfungsi sebagai subject complement, ia berfungsi untuk menerangkan lebih lanjut mengenai subjeknya yang kebanyakan menggunakan noun phrase.
Contohnya verb + ~ing yang merupakan gerund:
The only activity that she likes is eating.
Bagian yang di-bold merupakan Noun phrase dan bagian yang dicetak miring merupakan gerund. Meskipun ia diletakkan setelah verb to be (is), namun kata dasar eat yang ditambahkan ~ing bukanlah present participle, melainkan gerund karena digunakan untuk menerangkan subjek di depan. Meskipun tidak semuanya berbentuk seperti ini, namun hal ini bisa dijadikan patokan.
2. Verb~ing yang terbentuk dari gerund sering kali didahului dengan Possessive adjective (my, his, her, its, your, their) sedangkan verb~ing dari present participle tidak pernah didahului oleh possessive adjective.
3. Bentuk adjective yang terbentuk dari verb + ~ing selalu diletakkan sebelum noun karena mengambil posisi sebagai kata sifat. Hal ini tidak akan pernah ditemukan dalam bentuk gerund.
Contoh-contoh kalimat menggunakan gerund:
- I like reading Shinchan comic books.
(Saya suka membaca buku komik Shinchan.) - Investigating criminal cases is the most important task of detective.
(Menginvestigasi kasus kriminal adalah tugas paling penting dari detektif.) - Talking bad about others is Linda’s hobby.
(Berbicara buruk tentang orang lain adalah hobi Linda.) - What Kiki loves the most are reading and travelling.
(Hal yang Kiki paling sukai adalah membaca dan bepergian.) - Dani has skills in painting.
(Dani memiliki kemampuan di bidang menggambar.) - He likes drawing beautiful views.
(Ia suka menggambar pemandangan yang bagus.) - I will go home after talking to Lucy.
(Saya akan pulang ke rumah setelah berbicara kepada Lucy.) - Meditation is one process of relaxing your mind and body.
(Meditasi adalah salah satu proses untuk merelaksasikan pikiran dan tubuh anda.) - Rika prefers playing games with her friends than helping her mother in the market.
(Rika lebih memilih bermain game dengan temannya daripada membantu ibunya di pasar.) - What Andy hates the most is people rejecting his call.
(Hal yang paling Andy benci adalah orang-orang menolak panggilannya.) - Consuming fruits and vegetables regularly is good for our health.
(Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran bagus untuk kesehatan.) - Nina has learned about brewing coffee since her father opened a coffesshop 2 years ago.
(Nina telah mempelajari tentang menyeduh kopi sejak ayahnya membuka kedai kopi 2 tahun yang lalu.) - Kevin’s tasks are taking customer’s order and cleaning the table.
(Tugas-tugas Kevin adalah mengambil pesanan pelanggan dan membersihkan meja.) - My father finishes working at 6 PM and he usually fetch me at 7 PM everyday.
(Ayah saya selesai bekerja pada pukul 6 sore dan dia biasanya menjemput saya pada pukul 7 malam setiap hari.) - My boyfriend always promises to quit smoking but he never does as what he says.
(Pacar saya selalu berjanji untuk tidak merokok tetapi dia tidak pernah melakukan seperti yang dikatakan.) - Tina enjoys working in that company although she has to work overtime everyday.
(Tina menikmati bekerja di perusahaan itu meskipun dia harus lembur setiap hari.) - Telling the truth is something that he hardly do. He is a liar.
(Mengatakan yang sebenarnya adalah suatu hal yang sulit ia lakukan. Ia adalah seorang pembohong.) - My friends suggested going camping together this Saturday.
(Teman-teman saya menyarankan untuk pergi berkemah bersama Sabtu ini.) - That man denied seeing your girlfriend although he has been caught.
(Pria itu menyangkal memacari pacarmu meskipun dia sudah tertangkap basah.) - Teaching you how to behave is my job.
(Mengajarimu cara berperilaku adalah tugas saya.) - My family plans about travelling to London next year and I hope that it can be true.
(Keluarga saya berencana tentang bepergian ke London tahun depan dan saya berharap hal itu bisa menjadi kenyataan.) - My mother does not cook for today. I better buy some foods before going home.
(Ibuku tidak memasak hari ini. Saya lebih baik membeli beberapa makanan sebelum pulang ke rumah.) - I feel regretted after taking your offer.
(Saya merasa menyesal setelah menerima tawaranmu.) - He is afraid of forgetting his speech in front of the audiences.
(Dia takut melupakan pidatonya di depan penonton.) - Do you mind delivering my message to him?
(Apakah kamu keberatan menyampaikan pesanku kepadanya?)
Contoh-contoh kalimat menggunakan present participle:
- My mother is cooking in the kitchen and my brother is doing his homework in the living room.
(Ibuku sedang memasak di dapur dan adikku sedang mengerjakan PR-nya di ruang tamu.) - I am doing well right now. You do not need to worry about me.
(Saya baik-baik saja sekarang. Kamu tidak usah mengkhawatirkan saya.) - I do not like that boring man. He is so talkative.
(Saya tidak suka dengan lelaki yang membosankan itu. Dia sangat cerewet.) - Is she washing the dishes in the kitchen right now?
(Apakah ia mencuci piring di dapur sekarang?) - The postman is delivering the package.
(Tukang pos itu sedang mengirimkan paket.) - Linda is baking cookies in the kitchen so don’t disturb her.
(Linda sedang memanggang biskuit di dapur jadi jangan menganggunya.) - This movie is more interesting than last one that we watched last Friday.
(Film ini lebih menarik daripada yang terakhir kali kita nonton Jumat lalu.) - Than man staying in my house is my uncle. He is coming from Australia.
(Pria yang tinggal di rumahku adalah pamanku. Dia datang dari Australia.) - We are watching horror movies.
(Kami sedang menonton film horor.) - I am planning to buy that expensive watch for my husband but I still need to save some money.
(Saya sedang berencana untuk membeli jam tangan mahal untuk suami saya tetapi saya masih perlu menabung.) - Indonesia is a developing country while Singapore is a developed country.
(Indonesia adalah negara berkembang sedangkan Singapura adalah negara maju.) - Be careful with the boiling water! It can burn your hand.
(Berhati-hatilah dengan air mendidih itu! Ia bisa membakar tanganmu.) - This tiring job always make me want to give up everytime.
(Pekerjaan yang melelahkan ini selalu membuat saya ingin menyerah setiap kali.) - The pouring rain makes me have to wait inside the building.
(Hujan deras ini membuat saya harus menunggu di dalam gedung.) - Linda is preparing the tests for her students.
(Linda sedang mempersiapkan ujian untuk murid-muridnya.) - Henry is listening to Adele song called “When we were young”.
(Henry sedang mendengarkan lagu Adele berjudul ” ketika kita masih muda”. - That motivator’s inspiring word makes me feel passionate in living my life.
(Kata-kata menginspirasi dari motivator itu membuat saya bersemangat dalam menjalani kehidupan saya.) - Jerry is holding his little brother’s hand while crossing the road.
(Jerry sedang memegang tangan adiknya sembari menyebrang jalan.) - All of us are attending Linda & Kevin’s weeding.
(Kita semua sedang menghadiri pernikahan Linda & Kevin.) - That man waiting in the line is my sister’s boyfriend.
(Pria yang menunggu di barisan itu adalah pacar kakak saya.) - Lucy is a drawing her family’s portrait as a wedding anniversary gift for her parents.
(Lucy sedang menggambar potret keluarganya sebagai hadiah ulangtahun pernikahan untuk orangtuanya.) - My grandmother is dancing to the song rhythm.
(Nenek saya sedang menari mengikuti ritme lagu.) - That stranger is following me everywhere. I feel so afraid.
(Orang asing itu selalu mengikuti saya ke manapun. Saya merasa sangat takut.) - The maid is cleaning your room.
(Pembantu sedang membersihkan ruangan kamu.) - Our mother is preparing for dinner. You should go and help her.
(Ibu kita sedang mempersiapkan makan malam. Kamu harus pergi dan membantunya.)
Itulah penjelasan mengenai perbedaan gerund dan Present participle. Kedua materi tersebut memang serupa bentuknya namun penggunaan dan fungsinya dalam kalimat tidak sama sehingga banyak orang yang sering bingung dengan penggunaan keduanya. Penulis berharap artikel ini bisa menjawab kebingungan pembaca semua. Tips dari penulis adalah banyak berlatih dan mengerjakan soal-soal latihan mengenai materi-materi bahasa Inggris ini.
Pembelajaran grammar bahasa Inggris memang sangat banyak dan beragam serta tidak mudah. Mempelajari bahasa ini juga sama susahnya seperti mempelajari bahasa-bahasa lainnya namun hal itu tidak boleh menjadi suatu alasan untuk menyerah, asalkan ada niat dan tekad kuat untuk menguasainya, penulis yakin akan sangat mudah untuk memahaminya.