Mempelajari Bahasa Inggris saat ini adalah sebuah keharusan agar kita mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini. Perlu diketahui bahwa belajar Bahasa Inggris bukanlah hal yang susah, jika kita mau terus berlatih maka kemampuan kita akan semakin meningkat. Dan pada kali ini kita akan mempelajari sebuah Tenses Bahasa Inggris yang baru yaitu Simple Future Tense.
Tenses ini sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari dan kegunaannya sangatlah membantu kita untuk mengatakan sebuah kejadian yang akan berlangsung di masa depan. Dengan memahami Simple Future Tense, kita akan mampu membicarakan rencana, kejadian yang akan terjadi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, kami akan memberikan pengertian, rumus, dan contoh lengkap dari Simple Future Tense.
Baca Juga:
Pengertian Simple Future Tense
Simple Future Tense digunakan dalam pembicaraan yang memiliki jangka waktu di masa depan, serta dapat digunakan untuk menggambarkan fakta atau suatu kepastian.
Format yang digunakan dalam Simple Present Tense secara umum ada dua yaitu menggunakan will/shall + infinitive atau menggunakan (to be) going to. Mengenai penggunaan dan contoh masing-masing dari kedua format tersebut akan kami bahas satu persatu di bawah ini.
Berikut ini adalah contoh dari penggunaan Simple Future Tense dengan menggunakan format will / shall + infinitive:
Untuk memprediksi suatu kejadian di masa depan |
It will rain tomorrow
(Besok akan hujan) The sun will rise at 7 am (Matahari akan bersinar pukul 7 |
Untuk mengekspresikan keputusan yang spontan jika subyek yang digunakan adalah “I” atau “We” |
I will pay for the tickets by credit card(Saya akan membayar tiketnya menggunakan kartu kredit)That bag looks heavy. I will help you with it.(Tas itu tampak berat. Aku akan membantumu) |
Untuk menjelaskan ketersediaan | He will carry your bag for you
(Dia akan membawakan tasmu)
|
Pada kalimat negative dapat menggambarkan ketidakbersediaan |
The baby won’t eat his soup (Bayinya tidak mau makan |
Pada kalimat introgatif menggunakan kata “Shall” dan subyek “I”, dapat digunakan untuk menawarkan bantuan |
Shall I bring you an umbrella?
(Maukah jika saya membawakanmu |
Pada kalimat introgatif menggunakan kata “Shall” dan subyek “We”, dapat digunakan untuk memberikan ide |
Shall we go to the mall this weekend?(Maukah jika kita pergi ke mall akhir pekan ini?) |
Pada kalimat introgatif menggunakan kata “Shall” dan subyek “I”, dapat digunakan untuk meminta saran atau instruksi |
What shall I tell the boss about this money?(Apa yang harus saya katakana kepada bos tentang uang ini?) |
Dengan subyek “You”, dapat digunakan untuk memberikan perintah |
You will do the instructions on the notes(Kamu akan melakukan instruksi yang ada di catatan) |
Dengan subyek “You” pada kalimat introgatif dapat digunakan untuk memberikan undangan |
Will you marry me?
(Maukah engkau menikah Will you come to the party with (Maukah kamu datang ke pesta |
Catatan yang perlu diperhatikan: Pada Inggris modern, penggunaan kata “Will” lebih disukai dibandingkan “Shall”. “Shall” umumnya digunakan bersamaan dengan subyek “I” atau “We” untuk meminta saran, atau ide (dapat dilihat pada contoh di atas). Untuk subyek yang lain (you, he, she, they), “ Shall” hanya digunakan pada kata-kata yang puitis.
Selain kegunaan yang telah dijelaskan di atas, terkadang kita dapat menggunakan “will” bersamaan dengan kata-kata berikut ini:
Probably | I’ll probably be home late this evening(Saya mungkin akan pulang terlambat mala mini) |
I expect | I haven’t seen Benny today. I expect he’ll phone this evening(Saya belum melihat Benny hari ini. Saya berharap dia akan menelepon mala mini) |
(I’m sure) | Don’t worry about the exam. I’m sure you’ll pass.(Jangan khawatir dengan ujiannya. Saya yakin kamu akan lulus) |
(I ) Think | Do you think Sarah will like the present we bought her?(Menurutmu apakah Sarah akan menyukai hadiah yang kita bawakan untuknya?) |
(I ) don’t think | I don’t think the exam will be very difficult(Saya tidak merasa ujiannya akan sangat sulit) |
I wonder | I wonder what will happen tonight.(Saya penasaran apa yang akan terjadi malam ini) |
Kalimat Positif Simple Future Tense (will / shall + infinitive)” state=”closed
Rumus Simple Future Tense (will / shall + infinitive) dalam Bentuk Kalimat Positif
Subyek | Will/shall | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Perlu diketahui bahwa kata “ will” setelah subyek dapat disingkat menjadi ‘ll dan merupakan hal yang sangat sering digunakan ketika berbicara. Akan jauh lebih mudah untuk mengatakan I’ll dibanding dengan I will. Jadi tidak perlu bingung jika terdapat percakapan yang disingkat seperti itu karena kalimat yang dimaksudkan adalah sama.
Contoh kalimat yang dapat dibuat adalah:
Rumus Kalimat Negatif Simple Future Tense (will / shall + infinitive)
Rumus Kalimat Negatif Simple Future Tense (will / shall + infinitive)
Subyek | Will/shall | Not | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Kalimat negative dalam Simple Future Tense sangatlah mudah yakni hanya menambahkan kata “not” setelah “will/shall”. Dan juga perlu diketahui bahwa kata “will not” dapat disingkat menjadi “won’t” dan memiliki arti yang sama.
Berikut ini adalah contoh kalimatnya:
Kalimat Introgatif Simple Future Tense (will / shall + infinitive)
Kalimat Introgatif Simple Future Tense (will / shall + infinitive)
Untuk pertanyaan dengan jawaban pendek (Yes / No question) maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Will/shall | Subyek | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Sedangkan untuk kalimat tanya dengan menggunakan “what, where, who, why, whose, whom, how” maka rumus yang digunakan adalah:
“What, where, who, why, whose, whom, how” |
Will/shall | Subyek | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Contoh dari penggunaan kedua rumus ini dapat dilihat sebagai berikut:
Pada kalimat introgatif Simple Future Tense, kita juga dapat menanyakan pertanyaan negative. Berikut ini adalah contoh kaimat simple future tense sesuai dengan rumus tersebut:
Baca juga:
• Verb
• Adverb
• Noun
• Pronoun
Selain menggunakan pola “will / shall + infinitive”, pada Simple Future Tense kita juga dapat menggunakan pola “be going to + infinitive”. Kapankah kita menggunakan pola yang satu ini? Berikut ini adalah penjelasannya:
Saat kita berbicara mengenai rencana yang telah direncanakan sebelum pembicaraan berlangsung | A: We’ve run out of milk
(Kita kehabisan susu) B: I know, I’m going to buy (Aku tahu, aku akan membeli beberapa)
|
Saat kita membuat prediksi di masa depan. Menggunakan “will” juga bisa, tapi lebih umum menggunakan “be going to” sehingga kita dapat melihat buktinya di masa sekarang | Look at those boys playing football! They’re going to break the window.
(Lihat anak laki-laki yang bermain sepak bola itu! Mereka akan memecahkan jendela.) The sky is getting darker and darker. It’s going to rain. (Langit tampak semakin gelap. Hujan akan segera terjadi) |
Kalimat Positif Simple Future Tense (be going to + infinitive)” state=”closed
Kalimat Positif Simple Future Tense (be going to + infinitive)
Subyek | To be
(am, is, are) |
Going to | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Contoh kalimat penggunaan dari rumus tersebut adalah:
Kalimat Negatif Simple Future Tense (be going to + infinitive)
Kalimat Negatif Simple Future Tense (be going to + infinitive)
Subyek | To be
(am, is, are) |
Not | Going to | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Contoh kalimat penggunaan dari rumus tersebut adalah:
Kalimat Introgatif Simple Future Tense (be going to + infinitive)
Kalimat Introgatif Simple Future Tense (be going to + infinitive)
To be
(am, is, are) |
Subyek | Going to | Infinitive (Verb) |
Obyek / Keterangan |
Contoh kalimat simple future tense penggunaan dari rumus tersebut adalah:
Pada kalimat introgatif Simple Future Tense, kita juga dapat menanyakan pertanyaan negative. Contohnya penggunaanya dalam kalimat adalah:
Setelah mempelajari pola kalimat Simple Future Tense di atas, lalu apakah perbedaan dari “Will” dan “ be going to”? Jangan bingung terlebih dulu mengenai penggunaannya, karena di bawah ini terdapat tabel rangkuman yang dapat menjelaskan perbedaan penggunaan keduanya:
Will + Infinitive | Be going to + Infinitive |
Menjelaskan keputusan yang dibuat pada saat berbicara.
Contoh: A: There’s no sugar. (Gulanya tidak ada) B: Really? In that case, I’ll go and get some. (Benarkah? Kalau begitu saya akan pergi dan membelinya) |
Menjelaskan sebuah keputusan yang telah dibuat sebelum pembicaraan terjadi.
Contoh: A: There’s no sugar (Gulanya tidak ada) B: I know. I’m going to go and get some after I finish my lunch. (Aku tahu. Aku akan pergi dan membelinya |
Menjelaskan sebuah prediksi berdasarkan dari pendapat pembicara.
Contoh: I think Jane will get this job (Saya rasa Jane akan mendapatkan pekerjaan ini) |
Menjelaskan sebuah prediksi berdasarkan dari sesuatu yang dapat kita lihat atau dengar sekarang.
Contoh: Jane is going to get this job. She has a lot of experience. (Jane akan mendapatkan pekerjaan ini. Dia memiliki banyak sekali pengalaman) |
Menjelaskan sebuah fakta di masa depan
Contoh: The sun will rise tomorrow (Matahari akan bersinar besok) |
|
Membicarakan sebuah janji /permohonan / penolakan / tawaran.
Contoh: I will help you tomorrow, if you like (Saya akan membantumu besok, jika kamu bersedia) |
Setelah mempelajari secara cermat Simple Future Tense diharapkan setiap kita mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dengan baik. Tenses ini termasuk ke dalam Tenses Bahasa Inggris yang cukup sering digunakan, dengan belajar mengenai Tenses Bahasa Inggris yang lainnya maka kita telah dapat melakukan percakapan dasar menggunakan Bahasa Inggris. Jangan pernah berhenti untuk terus berlatih dan juga nantikan pelajaran Bahasa Inggris lainnya dari kami.
Baca Juga Materi Belajar Bahasa Inggris Lainnya” state=”closed
Bahasa inggris tentu menjadi salah satu bahasa yang sangat perlu di pelajari oleh sebagian besar…
Berikut akan mengungkap nama-nama anak artis yang pandai menggunakan bahasa Inggris, guna untuk membantu ikut…
Film yang menggunakan bahasa Inggris dalam penggarapannya memang jarang untuk ditemui. Film yang merupakan salah…
Kalimat dalam bahasa Inggris dikelompokkan menjadi kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif adalah kalimat dimana…
Ketika suatu verb dalam bahasa Inggris memiliki berakhir dengan huruf i, maka apabila subjeknya adalah…
Pernahkan kalian mendengar tentang verb phrase atau phrasal verb sebelumnya? Tanpa kita sadari, kedua bentuk…